Jumat, 15 Oktober 2010

Rumah Sekaligus Tempat Usaha


Perlu usaha khusus agar bisa sukses merombak rumah tinggal menjadi rumah sekaligus tempat usaha. Karena menyatu dengan tempat tinggal, maka pembagian ruang menjadi penting.
Sungguh tak mudah merenovasi rumah. Terlebih jika tujuannya mengubah rumah sekaligus menjadi tempat usaha. Riri mengalami kepusingan yang sama saat ingin membuka salon di rumahnya. Ia lalu meminta bantuan Aggie Dewi dan Nadia Erithiany, keduanya arsitek dari Banco. Menurut Nadia, karena ada penyatuan dua fungsi di satu bangunan, yang paling penting adalah pembagian ruang yang efisien. "Harus dibicarakan dengan jelas, ruang mana saja yang tetap pada posisinya dan mana yang perlu ditambah," jelas Nadia.
Selain itu konsep rumah pun harus direncanakan matang. "Kita sengaja memilih konsep minimalis, karena selain sedang tren, kebetulan penghuninya pun hanya dua orang, yaitu Riri dan putranya," kata Nadia. Karena konsepnya sudah jelas, proses selanjutnya menjadi lebih mudah, termasuk ketika memilih furnitur yang sesuai. "Karena konsep rumahnya minimalis, Riri bisa memilih furnitur yang simpel dan praktis," tutur Nadia yang menyarankan si pemilik rumah untuk mengontrak rumah lain sementara rumahnya direnovasi.
Lalu, yang tak kalah pentingnya adalah konsep rumah tumbuh atau perluasan ruangan. "Misalnya, rumah salon ini. Pemiliknya ada rencana pengembangan ke atas. Jadi, ruang pribadi di lantai bawah, bisa pindah ke lantai atas. Tanpa perlu membongkar lagi karena sudah dipersiapkan sejak awal."
Sepintas, dari luar rumah seluas 120 meter persegi yang terletak di perumahan Pondok Kelapa Indah, Kalimalang, Bekasi, ini terlihat seperti rumah minimalis yang memang sedang tren saat ini. Sama sekali tak tampak seperti tempat bisnis. Begitu kita masuk ke ruang tamu, aura usaha sangatlah terasa. Terlihat beberapa kursi salon berwarna hitam yang tersusun rapi, alat pengering, dan gunting. Penempatan perabot yang pas, membuat salon ini terasa homey. "Ini cocok dengan yang saya inginkan, yaitu salon dengan kesan rumah," tutur Riri.
Manis & Simpel 
Di sebelah salon, dipisahkan dinding, terletak kamar tidur dan kamar anak, serta kamar mandi. "Jadi, kalau saya ingin ke rumah tinggal buka pintu masuk salon dan jalan ke sebelah," jelas Riri. Untuk membedakan antara rumah dan salon ada pintu besi berwarna hitam yang posisinya terletak di depan rumah. Tak lain maksudnya agar pemilik rumah bebas hilir mudik sehingga tak akan terlihat tamu salon.
Sementara itu, ruang servis seperti dapur, ruang makan, kamar dan kamar mandi pembantu serta ruang cuci dan gudang ada di lantai atas. Untuk menuju ke lantai atas menggunakan tangga besi yang mungil. Di bawah tangga diletakkan dua kursi dan meja. Ini dipakai untuk duduk-duduk santai.
Kesan homey juga lahir dari taman di depan dan belakang rumah. Beberapa tanaman air dan lidah buaya diletakkan di belakang rumah bersebelahan dengan ruang pijat. Begitu juga dengan ruang resepsionis berdekatan dengan ruang tunggu. Warna cokelat mendominasi ditambah tiga buah lampu gantung. Manis dan simpel!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Sharing With Me. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh